Tatkala kehidupan kepompong berhenti, kupu-kupu indah terlahir. Tatkala krisis ini berhenti, jiwa-jiwa indah banyak yang akan terlahir. Itu pesan indah yang terdengar pagi ini di Ashram Avalokiteshvara tempat Guruji bermukim di Bali Utara. Tanda-tanda jiwa indah yang akan terlahir sederhana.
- Tidak saja tubuhnya kebal (immune) dari virus, pikirannya juga kebal dari kepanikan dan ketakutan
- Mengerti bahwa sedang terjadi keselarasan astrologi di alam. Dan manusia jenis ini sedang menyelaraskan diri dengan alam
- Di tengah lautan berita yang serba negatif, orang jenis ini membawa air suci (Tirtha) pikiran positif
- Paham betul pesan di balik virus corona: “Manusia terlalu kuat menyembah ke atas, terlalu lemah menyayangi ke bawah”
- Tatkala Anda memaafkan secara tekun dan tulus, Anda sedang membuka pintu pada kehidupan yang mulya dan bercahaya
- Diantara semua kekuatan penjaga, yang terbaik adalah cinta kasih, kebaikan dan belas kasih
- Dalam keseharian, menjadi magnet bagi hal-hal yang indah (be the magnet of the good) melalui pikiran, ucapan dan tindakan
- Sebagaimana kegelapan hilang saat Cahaya hadir, ketakutan dan kepanikan hilang saat keyakinan hadir
- Berani mengucapkan selamat tinggal pada persaingan berlebihan. Berani tumbuh unik otentik menjadi diri sendiri
- Ia yang selalu melihat sisi indah orang lain, akan berjumpa sisi terindah dari dirinya sendiri
- Dari hati yang penuh rasa syukur, manusia jenis ini selalu membisikan doa ini: “Terimakasih, terimakasih, terimakasih…”
Untuk membantu keluarga spiritual Compassion (dekat maupun jauh, di dalam maupun di luar negeri) bermetamorfosis menjadi jiwa-jiwa yang indah, jika diberkahi tenaga dan waktu, selama krisis ini berlangsung, setiap hari para sahabat akan dibimbing meditasi (jam 12:00 waktu Bali) diikuti oleh message of the day (pesan penting di hari itu). Di jam 22:22 waktu Bali, para sahabat akan diajak doa bersama. Diikuti oleh tips-tips tidur yang indah.
Semua ini dilakukan melalui FB live di akun FB Gede Prama’s Compassion
Penulis: Guruji Gede Prama
Photo by Karina Vorozheeva on Unsplash