Compassion

Kehidupan yg berbuah indah

Ditulis oleh Gede Prama

Di sana-sini terlihat kehidupan yg tidak berbuah indah. Tidak elok menggunakan contoh dalam hal ini. Tidak elok.

Yg jelas, semakin tua bukan semakin indah, tapi semakin marah. Utk itu, mari mempersiapkan kehidupan agar berbuah indah di usia tua.

Pertama, tidak perlu menunggu semuanya agar baik. Kehidupan akan selalu rumit. Belajar berbahagia sekarang. Sekali lagi sekarang.

Kebahagiaan tidak saja melahirkan kesehatan di saat ini, tapi juga menjadi persiapan terbaik menuju masa depan.

Kedua, tidak perlu terlalu khawatir jika ada orang yg tidak menyukai Anda. Banyak orang mengalami kesulitan utk menyukai diri mereka sendiri.

Ketidaksukaannya pada diri sendiri itulah yg memancar ke luar menjadi sikap tidak suka pada orang lain. Dg cara ini, kebencian orang tidak melahirkan kebencian di dalam.

Ketiga, cermati pesan Mooji: “You’ve tried the hard way, now try the heart way”. Sudah cukup bekerja keras, sudah saatnya belajar harmoni bersama hati.

Di jalan hati sering terdengar, yg maha suci tidak pernah berpisah dg diri Anda. Ia tidak bisa dipisahkan dg diri Anda.

Terakhir, the greatest salesman can’t sell anything if you don’t buy. Seburuk apa pun perlakuan orang, ia tidak mengganggu jika Anda tidak berespon.

Ingat, lumpur dan lotus berputar bergantian. Demikian juga dg orang tidak suka dan orang yg suka. Dg bekal spiritual seperti ini, ada kemungkinan kehidupan akan berbuah indah di usia tua.

Photo courtesy Fb account of Seven colours of life

Tentang Penulis

Gede Prama

Guruji Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Detil dan kontak di https://www.gedeprama.com/

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.