Compassion

Surat cinta utk jiwa peka dan mudah terluka…

Ditulis oleh Gede Prama

Anda tidak sedang dihukum Tuhan lewat kepekaan…
Anda sedang diberkahi Tuhan melalui kepekaan…

Anda bisa merasakan apa yg tidak dirasakan orang lain…
Anda bisa melihat apa yg tidak dilihat orang lain…

Sehingga bisa menjaga diri dan juga orang lain…
Sehingga bisa ikut membuat bumi jadi lebih harmoni…

Jangan pernah malu dg sensitifitas dan kepekaan…
Ia membawa banyak sekali kekayaan…

Dari janji utk tidak menyakiti siapa pun…
Sampai empati utk merawat siapa pun…

Hanya jiwa-jiwa peka yg bisa melakukannya…
Hanya jiwa-jiwa peka yg bisa berbagi kelembutan…

Syukuri kepekaan Anda…
Ucapkan terimakasih pada kepekaan Anda…

Ia membuat pikiran jadi jauh lebih lentur…
Ia membuat hati lebih mudah bersyukur…

Tidak perlu membandingkan diri Anda dg orang lain…
Tidak perlu berharap utk dimengerti, lebih baik mengerti…

Kamboja indah sebagai kamboja, lotus indah sebagai lotus…
Anda pun indah menjadi diri Anda apa adanya…

Saat di dalam terasa tidak nyaman, apa lagi sakit…
Bisikkan mantra ini: “It’s ok to feel not ok”…

Tidak apa-apa merasa tidak nyaman…
Sekali lagi tidak apa-apa…

Bahkan alam di luar pun harus melewati sang malam…
Demikian juga dg alam yg di dalam…

Tatkala tidak tahu, tidak perlu menyebut diri bodoh…
Tidak perlu! Tidak tahu membuat pikiran jadi polos…

Tidak tahu membuat pikiran mirip ruang…
Yg memberikan tempat pada semua apa adanya…

Dari sana pintu kesembuhan sering terbuka…
Dari sana juga pintu kedamaian sering terbuka…

Tersenyum jiwa-jiwa yg indah…
Anda ada di sini utk berbagi Cahaya indah…

Photo courtesy: Pexels

Tentang Penulis

Gede Prama

Guruji Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Detil dan kontak di https://www.gedeprama.com/

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.