“The meaning of life is to find your gift, the purpose of life is to give your gift”, Pablo Picasso
Hari ini Ibu Suci (istri Guruji) merayakan ulang tahun yg ke 61. Telah tumbuh bersama Guruji selama 45 tahun (5 thn pacaran, 40 thn menikah).
Sebuah pencapaian yg layak disyukuri. Utk itu, terimakasih mendalam pada keluarga dan sahabat dekat. Terutama keluarga Puri Sukasada Buleleng tempat Ibu terlahir.
Keluarga Tajun tempat Guruji bertumbuh. Serta keluarga spiritual Compassion. Semuanya berperan besar dalam membuat Ibu bisa sehat bahagia di usia yg tidak lagi muda.
Kendati Ibu hanya lulusan SMA, tapi jelas sekali kalau sudah menemukan “the unique gift” (berkah unik) dalam hidupnya. Dan menyatu sekali dg berkah unik ini.
Berkah unik Ibu sederhana, keseharian yg selalu gembira. Seperti mengerti apa yg ditulis Upanishad: “At the beginning, it was joy. At the end, it will be joy. In the middle, nothing else except joy”.
Kehidupan sebagai nyanyian sukacita ini tidak saja menyatu dalam hidup Ibu, tapi juga dibagikan ke orang dekat. Khususnya anak dan cucu.
Tatkala Wika dan Adi (puteri pertama, putera kedua) masih kecil, di keluarga sering ada yg berkomentar seperti ini: “Anak-anak Anda cahayanya lain sekali”.
Itu terjadi, karena Ibu tidak pernah cerita kesulitan pada anak-anaknya. Kendati pindah dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan.
Dari satu kota ke kota yg lain. Bahkan pernah miskin di negeri orang. Saat di Inggris, Ibu-Ibu dari Indonesia dan Malaysia banyak mengeluh tidak betah.
Tapi Ibu tiap hari jalan-jalan menikmati hidup. Setelah suaminya berangkat kuliah, kedua anak sekolah, Ibu sangat menikmati hidup di Inggris.
Sering masuk toko butik mewah, hanya utk mencoba baju indah yg berharga mahal. Setelah dicoba tentu saja tidak bisa dibeli. Karena tidak punya uang.
Utk menyenangkan dirinya, Ibu beli baju bekas (second) yg harganya antara 1 pound sampai 2 pound. Sesampai di flat, dg bangganya memamerkan baju barunya.
Apa lagi setelah kehidupan berada di Jakarta, Ibu lagi-lagi mengisi keseharian dg sukacita. Sekarang di usia tua, lagi-lagi sukacita itu tidak bisa dicuri oleh usia tua.
Seperti membenarkan warisan Picasso di awal: “Makna hidup adalah menemukan berkah unik Anda. Tujuan hidup adalah membagikannya ke orang lain”.
Pagi ini, sambil menjemur dirinya di bawah sinar matahari (sun bath), Ibu berpesan: “Semakin tua sebaiknya semakin sedikit menggunakan otak. Semakin banyak menggunakan hati”.
Seperti mengerti, salah satu ruang indah di dalam hati (catatan: nama lengkap Ibu adalah IGA Suciati) bernama joyful heart. Hati yg penuh dg sukacita. Yg doanya hanya terimakasih, kekayaannya hanya rasa syukur.
Foto: Ibu bersama Guruji di sejumlah tempat libur di Bali
Shambala meditation center: belkedamaian.org, bellofpeace.org