Kesembuhan

Dicari, orang-orang puncak gunung utk menerangi dunia

Ditulis oleh Gede Prama

Pandemic panjang barusan membuka rahasia, putaran waktu ini memang sangat gelap. Seorang sahabat dari AS mengirim video “crime against humanity”.

Sebagai salah satu orang yg pernah mengalami langsung terowongan gelap virus corona, yg bisa diceritakan hanya kepala yg menggeleng-geleng.

Bahan renungannya, kegelapan bukan tanda setan yg menyerang, tapi undangan alam utk berbagi Cahaya terang. Terutama bagi ia yg lahir membawa benih spiritual yg cukup.

Di dunia spiritual disebut roh tua. Di Hindu disebut Vyuthana. Di Buddha diberi nama Bodhistava yg lahir bukan karena punya karma buruk, tapi karena mau berbagi Cahaya.

Utk membantu pencari Cahaya agar bertumbuhnya lebih cepat, berikut sejumlah ciri roh-roh tua.

  1. Sejak kecil sering merasa tidak nyaman bergaul dengan teman sebaya, tapi merasa lebih nyaman bergaul dengan orang-orang yang berumur lebih tua
  2. Di hari pertama masuk sekolah, kehidupan memberi tanda-tanda rahasia. Tentang bagaimana menjaga diri, bagaimana bertumbuh di alam yang berbahaya ini
  3. Pelajaran di sekolah yang paling menarik perhatian adalah sejarah serta hal-hal yang berkaitan dengan cerita dan kisah-kisah tua
  4. Terlihat tanda-tanda sejak kecil bahwa alam gelap mau menyerang, tapi setiap kali diserang selalu ada tangan rahasia yang menyelamatkan
  5. Kesendirian jauh lebih menyamankan dibandingkan keramaian. Di keramaian sering merasa kesepian kendati ada banyak orang lengkap dengan suara riuhnya
  6. Di masa kecil khususnya, langit mulai memberi tanda-tanda yang berbau langit. Entah sering mimpi terbang, sampai merasakan ada banyak sahabat dekat di langit sana
  7. Karena energi yang dibawa sangat berbeda dengan energi orang kebanyakan, struktur kecerdasan Anda berbeda. Bukan tidak mungkin disebut tidak cerdas ketika kecil
  8. Sangat jarang merasa takut di tengah alam terbuka, termasuk ketika malam. Sepertinya ada banyak kekuatan yang selalu menjaga. Alam berisi banyak tanda yang bisa dibaca
  9. Setelah tumbuh dewasa, cepat sekali bosan dengan hal-hal material. Sekaligus cepat sekali mengerti hal-hal spiritual. Sering muncul kebetulan-kebetulan yang kaya akan makna
  10. Pintu pembukanya biasanya dibuka melalui tragedi kemanusiaan seperti bom teroris, bencana alam besar, dll. Kehidupan seperti bergerak ke arah yang sebaliknya setelah dibuka
  11. Anda tidak tertarik mempertentangkan perbedaan antara agama-agama, lebih tertarik untuk menemukan intisari dari agama-agama. Yakni cinta kasih dalam tindakan
  12. Tempat suci lebih berfungsi sebagai cermin jernih Anda. Ia yang turun untuk berbagi permata di dalam akan sangat tergetar dengan Pura Dalem misalnya. Bukan tidak mungkin, Sang Cahaya muncul di bawah. Dan mengelilingi Anda. Atau ada suara sakral berwibawa yg menyambut Anda di sana.
  13. Perpaduan antara ketekunan dan ketulusan di dalam dengan bhakti yang sangat mendalam, bukan tidak mungkin membuat Ibu bumi dan Ayah langit memberi tanda berkali-kali. Ayah langit memberi tanda melalui pelangi berkali-kali. Ibu bumi memberi tanda dalam bentuk gempa kecil, juga berkali-kali.

Jika Anda memiliki setidaknya 5 dari 13 tanda ini, apa lagi lebih dari 5 tanda, ada kemungkinan Anda adalah orang-orang puncak gunung yang turun gunung untuk menyembuhkan dunia.

Di zaman dulu, tiap kali ada ajaran baru turun, biasanya disertai dg kesimpulan bahwa ajaran lama berbau tidak terlalu benar.

Di zaman ini, jangan coba-coba menggunakan pendekatan jenis ini. Ia hanya akan mempergelap zaman yg telah gelap.

Pendekatan yg disarankan seperti ini: “Agama-agama mirip pendaki dari arah yang berbeda. Tapi pada waktunya semua akan sampai di puncak cinta kasih yang sama”.

Dg kata lain, kurangi diseret oleh opini publik yang mempertentangkan agama. Angkat naik orang kebanyakan dg cara terfokus pada melaksanakan cinta kasih.

Sekali lagi, melaksanakan cinta kasih. Karena di putaran waktu ini wibawa dan karisma kata-kata menurun sangat drastis, berbicaralah ke orang-orang dg bahasa keteladanan.

Karena putaran waktu dipenuhi oleh banyak orang marah, tidak marah saja sudah bisa disebut keteladanan. Karena angka perceraian meroket di mana-mana, tidak cerai saja sudah bisa disebut menjadi tauladan di zaman ini.

Lebih-lebih jika bisa mengalami menua yang indah. Memiliki anak cucu yang juga bertumbuh indah. Cahaya yang dibagikan akan jauh lebih meyakinkan.

Sebagai bekal bertumbuh, apa pun yang terjadi selalu ingat pesan ini: “Senyuman Anda yang diniatkan untuk mengubah dunia, bukan dunia yang mengubah senyuman Anda”.

Photo courtesy: Pexels

Tentang Penulis

Gede Prama

Guruji Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Detil dan kontak di https://www.gedeprama.com/

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.