Kesembuhan

Rasa sakit adalah tangan Tuhan yg menyamar…

Ditulis oleh Gede Prama

Sejalan dg bertambahnya usia, ukuran kebahagiaan juga berubah. Di masa muda, ukuran kebahagiaan adalah berapa banyak yg didapatkan.

Tapi begitu menua, ukuran kebahagiaan adalah berapa banyak yg kita berikan. Dan kebahagiaan jenis kedua lebih kokoh dan lebih indah.

Ia mempercantik hidup di saat ini, menyelamatkan hidup di saat nanti. Yg layak disyukuri, keluarga Compassion telah berbagai Cahaya ke seluruh dunia.

Salah satu contohnya adalah buku Golden Heart II yg ditulis sejumlah Guru spiritual dunia. Salah satunya Guruji. Buku ini menjadi best seller di toko buku tingkat dunia Amazon.

Memberi inspirasi pada banyak sekali anak muda. Sekali lagi di seluruh dunia. Di buku ini Guruji berbagi pesan pendek tapi dalam pada orang yg yatim piatu.

“Anda tidak sedang dihukum Tuhan melalui orang tua yg tiada. Anda sedang diberkahi Tuhan utk belajar menemukan orang tua di dalam”.

Begitu seseorang menemukan orang tua bijaksana di dalam, di sana ia akan berterimakasih dg pengalaman dukacita ditinggalkan orang tua.

Awalnya menyakitkan, akhirnya ia sangat mendewasakan. Ia mirip bunga mekar karena dibikin panas oleh cahaya matahari. Serupa bambu yg jadi seruling karena dilukai oleh pisau tajam.

Agar pemahamannya dalam, di zaman kita, semua pembawa Cahaya dibikin bercahaya oleh rasa sakit. Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun.

Mahatma Gandhi meninggalkan kemewahannya sebagai pengacara di Afrika Selatan karena dilempar secara kasar dari gerbong kereta api.

YMM Dalai Lama kehilangan nyaris semuanya (negerinya, istananya, dll) di umur 15 tahun. Dan sampai sekarang telah 72 tahun menderita.

Pelajarannya, saat dikunjungi rasa sakit seperti ditinggalkan orang tua, kurangi menyalahkan ke luar. Temukan permata kedewasaan di dalam.

Begitu permatanya ketemu di dalam, di sana Anda akan mengerti melalui pengalaman, rasa sakit adalah tangan Tuhan yg menyamar.

GurujiGedePrama4G20

Foto: Buku Golden Heart II yg ditulis oleh sejumlah Guru spiritual dunia. Salah satu penulisnya adalah Guruji. Buku ini menjadi best-seller di toko buku tingkat dunia Amazon. Buku ini bisa dibaca secara gratis

Tentang Penulis

Gede Prama

Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.