Jika cerdas secara spiritual, masa lalu berisi banyak jejak-jejak Cahaya. Bukan bahaya. Ia menyimpan pelajaran dan nutrisi kedewasaan.
Sebagaimana anak muda lainnya, Guruji juga dipengaruhi oleh lingkungan saat muda dulu. Meminjam hasil penelitian Universitasi Harvard, lebih dari 80% anak muda ingin kaya dan terkenal.
Berkahnya, oleh Tuhan keinginan itu dipenuhi. Di umur 38 Guruji diminta menjadi pemimpin perusahaan besar. Lengkap dg kemewahan dan keterkenalannya.
Anehnya, di tahun yg sama kehidupan Guruji sangat panas: “Masuk UGD 5 kali setahun, anak kena bully, serta terjadi tragedi bom Bali yg membuat Guruji menangis selama 2 minggu tanpa tahu alasannya kenapa”.
Di titik itulah terjadi titik balik. Dari material ke spiritual, dari kehidupan di luar menuju kehidupan di dalam, dari cinta kerja menjadi cinta keluarga.
Awalnya ada keraguan. Terutama soal keuangan. Tapi setelah dijalani secara ikhlas, sekarang sudah lebih dari 20 tahun, ada saja pintu indah yg terbuka.
Pelajarannya, meniru ke luar tidak dilarang. Tapi begitu dewasa, belajar menoleh ke dalam. Di dalamlah permata sesungguhnya disembunyikan.
Di tahun 2008 ketika Guruji belajar di puncak Himalaya, di malam pertama bermimpi melihat tangan yg menunjuk ke ulu hati. Belakangan jadi yakin, karena Cahaya terdekat muncul di Pura Dalem.
Ia diperkuat oleh kesimpulan psikolog kondang Carl G. Jung: “Those who seek outside dream, those who find inside awake”. Ia yg mencari ke luar pasti tersesat.
Ia yg menemukan di dalam tercerahkan. Di umur yg tidak lagi muda, kata-kata Carl G. Jung ini menjadi pencapaian. Bukan sekedar ucapan.
Bekal melangkahnya utk anak-anak muda, hati-hati melangkah. Tidak banyak orang yg punya “nyali” spiritual seperti ini. Guncangan dan cobaannya tinggi sekali.
Sejauh yg Guruji alami secara pribadi, di banyak tempat (termasuk tempat suci) kena usir. Terutama karena energinya bersebrangan dg energi orang kebanyakan.
Dalam cerita Mahatma Gandhi dan Yesus Kristus bahkan dibunuh. Sekali lagi hati-hati melangkah. Kompas paling meyakinkan ada di dalam.
Semoga semua mahluk berbahagia. Semoga semua sahabat Compassion dijumpai dalam keadaan sehat dan bahagia.
Foto: Sebagian hasil wawancara majalah Eksekutif edisi Mei 2001. Majalah pemimpin bisnis yg sangat berpengaruh di Indonesia ketika itu.
Shambala meditation center: belkedamaian.org, bellofpeace.org