Kesembuhan

Segitiga Spiritual Zaman Ini

Ditulis oleh Gede Prama

Senyuman adalah kartu nama terindah yg bisa diberikan ke orang lain. Ketulusan mendengarkan adalah baju indah yg tidak akan terlupakan.

Dan orang merasa bahagia setelah berjumpa Anda, itulah piala kemenangan di dunia spiritual mendalam.

Agar sampai di sana, bertumbuhlah dari “discipline” menuju “blissipline”. Disiplin tentu baik, tapi ia terlalu menekan ke dalam.

Ia tidak sehat utk jangka panjang. Imbangi disiplin dg blissiplne. Latih diri utk melihat semua dari sisi-sisi suka cita.

Penulis legendaris Joseph Campbell punya nasehat terkenal: “Follow your bliss”. Melangkahlah ke arah di mana suka cita bisa ditemukan.

Ia menyembuhkan ke dalam, membuat Anda berbagi kedamaian ke luar. Sebagai bahan renungan, agama-agama zaman dulu semuanya punya trinitas.

Di Hindu ada Brahma, Vishnu, Shiva. Di Buddha ada Buddha, Dharma, Sangha. Di zaman kita, rupanya ada trinitas yg layak direnungkan.

“Vibration, energy, love”. Di mana pun berada, rasakan vibrasi tempat itu. Jika tidak nyaman, apa lagi tidak aman, menjauhlah secara sopan.

Bila aman-nyaman, terhubunglah dg energi tempat itu. Gunakan ia utk memperkuat cinta kasih di dalam. Kemudian bagikan.

Pertama-tama ke diri sendiri, kemudian ke orang dekat, baru alam sekitar. Semoga semua sahabat dijumpai dalam keadaan bahagia bersama keluarga.

Photo courtesy: Fb account of The perfect pictures

Shambala meditation center: belkedamaian.org, bellofpeace.org

#bali#love#peace#meditation#healing#Wounds#healingjourney#WoundCare#IDWP

Tentang Penulis

Gede Prama

Guruji Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Detil dan kontak di https://www.gedeprama.com/

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.