Kesembuhan

Gerbang Nirvana pun terbuka

Ditulis oleh Gede Prama

“In the eyes of wisdom, I am nothing. But in the eyes of love, I am everything. My life grow between the two”, Nisargadatta Maharaj

“When love is deep, it finds a way”, begitu terdengar di Ashram pagi ini. Begitu cinta dipraktikkan secara dalam, secara alami ia membuka jalan.

Sebagai orang yg tidak lagi muda harus bercerita, pesan ini benar sekali. Berkali-kali hidup diguncang badai ini badai itu, pesan inilah yg menyelamatkan.

Tatkala rasa sakitnya dalam sekali, Guruji suka melakukan Gurudev meditation. Menghubungkan rasa sakit di dalam dg rasa sakit jiwa suci terdahulu.

Sehingga rasa sakit tidak menarik perjalanan jiwa jadi turun, sebaliknya perjalanan jiwa terangkat naik. Ini terasa sekali manfaatnya.

Kapan saja logika, rasa, pengalaman dan pengetahuan tidak menolong, jalan yg diambil adalah jalan “mengalah itu indah”.

Dan benar, daya angkatnya terhadap perjalanan jiwa juga indah sekali. Tidak saja alam manusia jadi penuh hormat, alam Cahaya juga serupa.

Tidak sekali dua kali alam Cahaya datang ke Ashram. Sebagian bahkan datang dg pesan bimbingan yg terang benderang.

Suatu hari ada politisi dan Guru spiritual yg berkelahi menyangkut tempat suci di Bali. Namanya juga berkelahi, kata-katanya tidak layak diceritakan.

Karena curious (ingin tahu), Guruji memohon ke alam rahasia utk boleh melihat apa yg sebenarnya terjadi di tempat suci yg diperkelahikan.

Di suatu malam, ada Cahaya indah yg membimbing Guruji hingga sampai di tempat suci tadi. Pertama-tama, alam manusia di sana ramah sekali.

Kemudian muncul telaga indah di sana. Ketika permisi sama penduduk setempat utk mandi di telaga indah itu, penduduknya dg ramah mempersilahkan.

Menggunakan bahasa Bali yg halus sekali. Baru saja kaki menyentuh air telaga, ada dewa yg datang memanggil dg sebutan “Guruji”.

Tentu saja kaget, kemudian bertanya balik: “Anda dewa kenapa memanggil manusia dg sebutan Guruji”. Ia hanya tersenyum dg sikap yg hormat.

Kemudian ikut menemani Guruji mandi di telaga indah ini. Kesimpulannya, benar pesan di awal: “When love is deep, it finds a way”.

Langkah praktisnya, tatkala penerimaan diri di dalam dipadukan dg kesejukan yg dibagikan ke luar, ia membuka Gerbang Nirvana.

Foto dipersembahkan oleh keluarga Compassion Ni Nyoman Sri Manis
Shambala meditation center: belkedamaian.org, bellofpeace.org

Tentang Penulis

Gede Prama

Guruji Gede Prama memulai perjalanan spiritual dengan berdialog bersama Guru simbolik di sebuah desa di Bali Utara. Ini kemudian diperkaya dengan sekolah ke luar negeri, perjumpaan dengan Guru spiritual dunia seperti YM Dalai Lama, YA Thich Nhat Hanh serta Profesor Karen Armstrong, serta olah meditasi yang panjang.

Kendati pernah memimpin perusahaan dengan ribuan karyawan, terbang ke beberapa negara untuk tujuan mengajar, tapi semua itu ditinggalkan karena dipanggil oleh bom Bali di tahun 2002. Sejak beberapa tahun lalu beliau bahkan tidak pernah meninggalkan Bali, sekali-sekali saja keluar dari keheningan hutan untuk mengajar di tempat-tempat suci di Bali.

Detil dan kontak di https://www.gedeprama.com/

Silahkan Berkomentar

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.